Daniel 1:1-21
KonteksHakim-hakim 7:1-25
KonteksHakim-hakim 2:1-23
Konteks[1:4] 1 Full Life : YANG CAKAP UNTUK BEKERJA DALAM ISTANA RAJA.
Nas : Dan 1:4
Ketika Allah memberikan kemenangan atas Yoyakim kepada Nebukadnezar pada tahun 605 SM, raja Babel ini membawa beberapa perkakas rumah Allah dan juga beberapa bangsawan pilihan. Sejak kehancuran Niniwe 7 tahun sebelumnya, kerajaan Babel berkembang demikian pesat sehingga mereka kekurangan tenaga terpelajar dari bangsanya sendiri untuk menjalankan pemerintahan; karena itu Nebukadnezar memilih pemuda-pemuda tampan, sehat, dan terpelajar dan membawa mereka ke Babel untuk mengajarkan kebudayaan dan bahasa Babel kepada mereka sehingga dapat dipakai dalam melayani kerajaan. Di antaranya terdapat Daniel dan ketiga kawannya.
[1:7] 2 Full Life : MEMBERI NAMA LAIN KEPADA MEREKA.
Nas : Dan 1:7
Supaya diterima sebagai pegawai raja, Daniel dan kawan-kawannya memerlukan kewarganegaraan Babel; hal ini terlaksana dengan memberi mereka nama Babel. Bangsawan muda Daniel ("Allah adalah hakimku") dinamainya Beltsazar ("Bel, [dewa tertinggi Babel], melindungi hidupnya"); Hananya ("Tuhan menunjukkan kasih karunia") dinamainya Sadrakh ("Hamba Aku," yaitu dewa bulan); Misael ("Siapa yang setara dengan Allah?") dinamainya Mesakh ("Bayangan pangeran" atau "Siapa ini?"); dan Azarya ("Tuhan menolong") dinamainya Abednego ("Hamba Nego," yaitu dewa hikmat atau bintang fajar). Sebagai penduduk Babel mereka kini mempunyai tanggung jawab resmi. Sekalipun memperoleh nama-nama baru ini, para pemuda Yahudi ini menetapkan bahwa mereka akan tetap setia kepada Allah yang esa dan benar
(lihat cat. --> Dan 1:8 berikut).
[atau ref. Dan 1:8]
[1:8] 3 Full Life : DANIEL BERKETETAPAN UNTUK TIDAK MENAJISKAN DIRINYA.
Nas : Dan 1:8
Situasi moral Babel sepenuhnya kafir. Dapat dipastikan bahwa apa yang diajarkan kepada Daniel dan kawan-kawannya sering kali bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip kebenaran Allah. Makanan dan anggur yang diberikan kepada mereka adalah sama dengan yang disajikan kepada raja -- makanan dan anggur yang mungkin telah dipersembahkan kepada berhala. Memakan makanan itu berarti melanggar hukum Allah; minum anggur itu berarti menumpulkan pikiran mereka karena pengaruhnya yang memabukkan.
- 1) Daniel telah berketetapan sejak semula untuk tidak menajiskan
dirinya; ia tidak akan mengorbankan pendiriannya sekalipun itu berarti
kematiannya. Perhatikanlah bahwa Daniel tidak lagi memiliki orang-tua
untuk membimbing dirinya dalam mengambil keputusan; kasihnya kepada
Allah dan hukum-Nya telah begitu tertanam di dalam dirinya sejak
anak-anak sehingga ia ingin melayani Allah dengan sepenuh hatinya
(lihat cat. --> Ul 6:7;
[atau ref. Ul 6:7]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
- 2) Mereka yang berketetapan untuk tetap setia kepada Allah ketika diperhadapkan dengan pencobaan akan diberikan kekuatan untuk tetap tabah demi Allah. Sebaliknya, mereka yang sebelumnya tidak memutuskan untuk tetap setia kepada Allah dan firman-Nya akan menemui kesulitan untuk menolak dosa atau mengelak menyesuaikan diri dengan cara-cara dunia.
[1:12] 4 Full Life : ADAKANLAH PERCOBAAN DENGAN HAMBA-HAMBAMU ... SEPULUH HARI.
Nas : Dan 1:12
Karena Daniel dan kawan-kawannya diperhatikan raja secara khusus, murka raja akan menimpa pejabat itu apabila ia menyetujui permintaan Daniel; karena itu ia menolak (ayat Dan 1:10). Daniel tidak berdebat; sebaliknya dengan bijaksana dan tenang ia pergi kepada pengawal yang menyajikan makanan mereka dan menawarkan suatu percobaan selama 10 hari.
[1:17] 5 Full Life : ALLAH MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN KEPANDAIAN.
Nas : Dan 1:17
Karena keempat pemuda itu mengabdi kepada Allah, Allah mewajibkan diri-Nya untuk menolong mereka. Jikalau saudara sungguh-sungguh berusaha untuk menaati Allah dan jalan-jalan-Nya, dapat dipastikan bahwa Ia akan tetap bersama saudara dan memberikan bantuan dan anugerah yang diperlukan untuk melaksanakan kehendak-Nya.
[1:20] 6 Full Life : DALAM TIAP-TIAP HAL ... KEBIJAKSAAN ... SEPULUH KALI LEBIH CERDAS.
Nas : Dan 1:20
Pada ujian terakhir, Daniel dan kawan-kawannya berdiri dalam keadaan sehat dan tidak gentar di hadapan raja. Mereka tetap setia kepada Tuhan, dan melalui hikmat dan pengetahuan yang ditunjukkan, mereka memberi kesaksian tentang kuasa Allah.
[1:21] 7 Full Life : TAHUN PERTAMA PEMERINTAHAN KORESY.
Nas : Dan 1:21
Tahun ini (539 SM) adalah 66 tahun setelah Daniel dibawa ke Babel. Daniel menyaksikan orang buangan pertama yang kembali ke Yehuda dari pembuangan di Babel pada tahun 538 SM karena ia masih hidup pada tahun 537 SM (bd. Dan 10:1).
[7:2] 8 Full Life : TERLALU BANYAK RAKYAT.
Nas : Hak 7:2
Perintah untuk mengurangi jumlah tentaranya dari 32.000 orang menjadi 300 orang (ayat Hak 7:2-7) menjelaskan empat kebenaran alkitabiah.
- 1) Hanya kehadiran dan tindakan Allah dapat memastikan kemenangan bagi umat-Nya. Allah dapat bekerja dengan perkasa melalui sejumlah kecil orang yang penuh pengabdian. "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam" (Za 4:6).
- 2) Kesiagaan dan pengabdian rohani, bukan jumlah besar, adalah sangat penting bagi Allah (bd. Wahy 3:4-5).
- 3) Sumber daya dan kekuatan utama kita untuk menghadapi semua tantangan hidup dapat dijumpai di dalam Allah saja (Fili 4:13).
- 4) Kesombongan akan keberhasilan "saya" dengan sendirinya menjadi penghalang untuk menerima kuasa dan pertolongan Allah sepenuhnya (Ams 8:13).
[7:11] 9 Full Life : ENGKAU AKAN MENDAPAT KEBERANIAN.
Nas : Hak 7:11
Allah memberikan semangat kepada Gideon untuk mengurangi ketakutannya dan memperkuat imannya (bd. ayat Hak 7:10). Orang percaya yang berserah kepada kehendak Allah dan melayani Dia dengan setia, kadang-kadang memerlukan dorongan dari Allah. Ketika saat-saat itu tiba, kita harus berdoa agar Allah melalui Roh-Nya akan membangkitkan iman, pengharapan, dan keberanian kita (lih. 2Kor 1:4-11; Fili 4:6-7).
[2:1] 10 Full Life : MALAIKAT TUHAN.
Nas : Hak 2:1
Malaikat Tuhan menegur Israel atas kegagalan mereka untuk mengusir orang Kanaan
(lihat cat. --> Kel 3:2;
[atau ref. Kel 3:2]
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).
[2:2] 11 Full Life : JANGANLAH KAMU MENGIKAT PERJANJIAN DENGAN PENDUDUK.
Nas : Hak 2:2
Ketidaksediaan Allah untuk membantu orang Israel menghalau musuh itu sama sekali, sebagian besar disebabkan oleh kegagalan mereka untuk menjadi umat yang terpisah dan kudus yang membenci cara hidup jahat masyarakat kafir di sekeliling mereka (bd. Ul 7:2,5,16; 12:3; 30:16)
[2:3] 12 Full Life : AKU TIDAK AKAN MENGHALAU ORANG-ORANG ITU.
Nas : Hak 2:3
Kegagalan kita untuk sungguh-sungguh mencari Allah dan mengikuti jalan-jalan-Nya yang benar akan menyebabkan Dia menarik pertolongan, kuasa, dan perlindungan-Nya dari kehidupan kita.
[2:10] 13 Full Life : BANGKITLAH ... ANGKATAN YANG LAIN.
Nas : Hak 2:10
Pola lingkaran kemerosotan rohani dan pembaharuan dimulai dengan kematian angkatan tua yang menaklukkan tanah perjanjian dan munculnya angkatan orang Israel yang baru. Pola yang tercermin dalam Hakim-Hakim berputar sekitar proses berikut:
- (1) angkatan yang baru menyimpang dari komitmen benar yang dibuat orang-tua mereka dan meninggalkan hubungan pribadi dengan Tuhan (ayat Hak 2:10);
- (2) hal ini mengakibatkan penyesuaian diri dengan gaya hidup dan nilai-nilai kebudayaan sekitar dan mengakibatkan kemurtadan umum (ayat Hak 2:11-13);
- (3) hukuman Allah menimpa Israel dalam bentuk penindasan dan perbudakan oleh salah satu musuh mereka (ayat Hak 2:14-15);
- (4) setelah itu bangsa Israel berseru kepada Allah dalam penderitaan mereka dan bertobat dari kemurtadan mereka (ayat Hak 2:15,18);
- (5) Allah membangkitkan seorang pemimpin yang dikuasai Roh Kudus yang menjadi pembebas bangsa Israel dari perbudakan dan memulihkan hubungan mereka dengan Allah (ayat Hak 2:16,18).
[2:13] 14 Full Life : BAAL DAN PARA ASYTORET.
Nas : Hak 2:13
Baal, penghulu dewa yang dipuja orang Kanaan, menjadi dewa kesuburan, hujan, dan tanaman. Penyembahan Baal mencakup pelacuran agama dan korban anak-anak. Kompromi Israel dengan Baalisme berkali-kali dikutuk oleh para nabi (pasal 1Raj 17:1-18:46; 22:17-27; 2Raj 1:1-18; 13:1-25; 2Raj 17:1-41; Yer 10:12-16; 14:22; Hos 2:8,16-17). Asytoret, dewi peperangan dan kesuburan dan pasangan wanita dewa Baal, dilukiskan dengan patung besar dan kecil.
[2:16] 15 Full Life : TUHAN MEMBANGKITKAN HAKIM-HAKIM.
Nas : Hak 2:16
Para hakim bertindak sebagai pemimpin militer dan pemimpin suku ketika Israel sedang mengalami kemerosotan rohani, sosial, dan moral. Allah mengangkat mereka untuk membebaskan umat-Nya dari musuh-musuh setelah mereka bertobat dan berbalik kepada Allah. Para hakim memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang menonjol serta mencapai kemenangan-kemenangan besar dengan bantuan dan kuasa Allah (ayat Hak 2:18; 6:11-16; 13:24-25; Hak 14:6).
[2:17] 16 Full Life : MENYIMPANG DARI JALAN YANG DITEMPUH OLEH NENEK MOYANGNYA.
Nas : Hak 2:17
Kunci untuk memahami sifat mendasar dari kemerosotan rohani Israel terdapat dalam ayat Hak 2:10-17.
- 1) Sepanjang masa hakim-hakim, angkatan Israel yang baru menyimpang dari jalan dan ajaran nenek moyang mereka. Mereka meninggalkan hubungan perjanjian mereka dengan Allah (ayat Hak 2:10) dan berbalik kepada yang jahat (ayat Hak 2:11-13). Mereka mulai meragukan standar-standar dan hukum-hukum angkatan pendiri mereka (ayat Hak 2:17).
- 2) Mereka menyimpang dari ketaatan kepada firman Allah (ayat Hak 2:2,17) dan sebaliknya hidup menurut keinginan sendiri (bd. Hak 17:6; 21:25).
- 3) Bangsa Israel gagal untuk memisahkan diri sepenuhnya dari kebudayaan
Kanaan yang jahat (ayat Hak 2:11-13; 1:28); sebaliknya, mereka
memilih berbagai keuntungan materiel dan kesenangan asusila orang-orang
Kanaan (ayat Hak 2:12-13; 1:27-28,30,33;
lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
Mereka menikah dengan orang Kanaan (Hak 3:5-6) dan mulai menyembah Baal dan Asytoret (ayat Hak 2:13). Demikian, perpaduan yang tak terelakkan terjadi antara dua kebudayaan dan gaya hidup. - 4) Sejarah ini menunjukkan bahwa arah alami tabiat manusia sejak kejatuhan adalah menurun; kekuatan rohani baik dari perseorangan maupun kelompok orang percaya akan berkurang kecuali kalau pembaharuan rohani terjadi secara berkala oleh kasih karunia Allah melalui pertobatan, doa, dan penyerahan kembali (bd. 2Taw 7:14; Yes 57:15; Mat 5:6; Yud 1:20).
[2:19] 17 Full Life : LEBIH JAHAT DARI NENEK MOYANG MEREKA.
Nas : Hak 2:19
Ayat ini menyingkapkan kemerosotan berangsur-angsur di Israel. Setiap angkatan berturut-turut berciri kemurtadan dan kemerosotan rohani yang lebih besar. Demikian pula, angkatan orang percaya kedua dan ketiga di bawah perjanjian yang baru harus menanyakan diri apakah pengabdian mereka kepada Allah sama seperti angkatan sebelum mereka. Ataukah mereka lebih menyesuaikan diri dengan cara hidup masyarakat mereka ketika menolak standar semula dari bapak-bapak mereka.
[2:19] 18 Full Life : MEREKA TIDAK BERHENTI DENGAN PERBUATAN...YANG TEGAR
Nas : Hak 2:19
(versi Inggris NIV -- "mereka menolak untuk berhenti ..."). Kegagalan banyak orang pilihan Allah untuk tetap setia kepada-Nya dan firman-Nya adalah tema yang berulang sepanjang sejarah alkitabiah.
- 1) PL menyatakan bahwa umat Allah berulang-ulang berbalik dari kasih, kebenaran, pengampunan, dan penyataan Allah. Beberapa contoh yang menonjol adalah penolakan kehendak Allah oleh Adam (Kej 3:1-7), keturunan Adam (Kej 6:1-7), keturunan Nuh (Kej 11:1-9), dan bangsa Israel (pasal Kel 32:1-35; kitab-kitab Hak 1:1-21:25; 1Raj 1:1-22:53; 2Raj 1:1-25:30; dan Kis 7:34-53).
- 2) Demikian pula dalam PB, Kristus dan para rasul menyatakan bahwa menjelang akhir zaman banyak orang di gereja akan berpaling dari iman sejati kepada Kristus dan penyataan-Nya di Alkitab (Mat 24:10-12,24; 2Tim 1:15; 4:1-4; Wahy 2:1-3:22).
- 3) Akan tetapi, Alkitab menekankan bahwa ada sisa orang benar yang akan tinggal setia kepada Allah dan penyataan-Nya sementara masa-masa kemerosotan rohani. Di antara sekian banyak contoh di Alkitab dari orang yang setia kepada Allah terdapat Henokh (Kej 5:21-24), Nuh (Kej 6:9-12), Abraham (pasal Kej 12:1-24:67; 18:19); Yusuf (pasal Kej 37:1-50:26); Musa (Kel 33:11-14; Ul 34:1-12); Yosua dan Kaleb (Bil 14:1-10); Rut (Rut 2:12); Samuel (1Sam 2:26; 1Sam 3:19); Elia (1Raj 18:20-22; 19:9-18; Rom 11:2-5); para nabi (Kis 7:52); Yohanes Pembaptis (Luk 1:15-17); Simeon dan Hana (Luk 2:25-38); para murid (Kis 5:27-42); Paulus (2Tim 4:6-8); para pemenang dalam Wahy 2:1-3:22; dan mereka yang tak bercacat dalam Wahy 14:1-5,12, yang merupakan sekumpulan besar orang dari setiap bangsa yang telah membasuh jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba (bd. Wahy 7:9-17).